Header Ads

Indonesia, Kepulauan Fiji bekerja sama dalam pengembangan pariwisata untuk meningkatkan kualitas

 


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menggandeng Pemerintah Kepulauan Fiji untuk mengembangkan sektor pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja.Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dengan mitranya dari Kepulauan Fiji, Faiyaz Siddiq Koya, di sela-sela pertemuan kedua Kelompok Kerja Pariwisata (TWG) G20 di sini Jumat.

Pada hari Jumat, kedua menteri membahas peran dan tanggung jawab penting mereka dalam berkolaborasi dan memulihkan sektor pariwisata dan membuatnya lebih tangguh, berkelanjutan, inklusif, dan aman.Penandatanganan MoU tersebut akan mendorong kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua negara, seperti promosi pariwisata, pengembangan produk pariwisata, kerjasama sektor swasta, serta pengembangan sumber daya manusia.

Perjanjian tersebut juga akan mendorong penelitian dan pengembangan untuk pemulihan pariwisata dan peningkatan kesejahteraan di kedua negara.Kedua negara juga akan berkolaborasi untuk membuat program dan kegiatan untuk meningkatkan hubungan bilateral dan mempromosikan pertukaran tenaga ahli untuk memberikan kesempatan kepada pelaku pariwisata dari kedua negara untuk bekerja sama.

Menurut Uno, yang terpenting dari kerja sama tersebut adalah bagaimana mendorong sektor pariwisata di Indonesia untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Kontribusi pariwisata terhadap perekonomian nasional Kepulauan Fiji adalah 40 persen, sedangkan di Indonesia kontribusi sektor tersebut hanya sekitar 4,3 persen.“Kami yakin kerjasama ini akan mampu memperkuat perekonomian kedua negara dan saya juga ingin menyoroti bahwa ada beberapa isu seperti perubahan iklim yang kita berdua hadapi sebagai negara kepulauan,” ujarnya.

Sementara itu, Koya mengatakan sebagai negara kepulauan, tantangan yang dialami Indonesia dan negaranya dalam kaitannya dengan pengembangan pariwisata relatif sama.“Ini adalah waktu yang penting bagi kita untuk berkolaborasi secara erat. Kolaborasi ini akan meningkatkan hubungan kita lebih jauh dan merupakan kesempatan besar bagi kita untuk berbagi (praktik terbaik kita),” katanya.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.